Sosiologi Emile Durkheim
Kebanyakan dari karya Emile Durkheim adalah untuk membuktikan bahwa
fenomena keagamaan berasal dari faktor- faktor sosial dan bukan ilahi. Emile
durkheim juga berpandangan kekirian, objek sosiologis adalah fakta sosial
karena sosiologis adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala hubungan sosial
manusia, oleh karena itu objek utama sosiologi adalah fakta sosial, hal yang
terjadi di masyarakat.
1.
Karakteristik
fakta sosial :
a.
Eksternal,
fakta sosial akan selalu ada sebelum individu ada dan setelah individu tiada.
Artinya fakta sosial yang ada pada masyarakat tidak dipengaruhi oleh individu
perorangan.
b.
Determined
atau coercive, fakta sosial memaksa individu untuk sesuai dengannya, artinya
bukan fakta yang harus menyesuaikan individu tetapi individu lah yang harus
menyesuaikan dengan fakta yang ada
c.
General,
fakta sosial tersebar luas dalam komunitas masyarakat, fakta sosial milik
bersama bukan perorangan.
2.
Asumsi
emile durkheim tentang fakta sosial
a.
Gejala
sosial itu riil dan mempengaruhi kesadaran individu serta perilaku yang berbeda
beda dari berbagai macam karakter individu (psikologis, biologis, dan moral)
b.
Karena
gejala sosial adalah fakta yang riil, maka gejala sosial dapat diamati ataupun
dipelajari dengan metode positifistik.
3.
Jenis
jenis fakta sosial
a.
Material,
objek yang disimak, ditangkap dan diukur misalnya wujud biologis, dll
b.
Non
material, objek yang dianggap nyata dan muncul dalam kesadaran manusia misalnya
rasa iba,kasian, dll.
4.
Strategi
menjelaskan fakta sosial
Menurut emile durkheim strategi unutk menjelaskan fakta sosial
adalah dengan membandingkannya dengan fakta sosial lainnya.
5.
Solidaritas
sosial.
a.
Solidaritas
mekanik, kekompakan yang disimbolkan seperti kekompakan yang dimiliki sebuah
mesin.
b.
Solidaritas
organik, kekompakan yang disimbolkan seperti kekompakan yang dimiliki makhluk
hidup.
Yang diukur
|
Solidaritas mekanik
|
Solidaritas organik
|
1.
Pembagian
kerja
|
Rendah
|
Kuat
|
2.
Kesadaran
bersama
|
Kuat
|
Lemah
|
3.
Individualis
|
Rendah
|
Tinggi
|
4.
Pengukuman
|
Komunitas terlibat
|
Badan kontrol
sosial
|
5.
Saling
ketergantungan
|
Rendah
|
Tinggi
|
6.
Komunitas
|
Primitif /
pedesaan
|
Industri perkotaan
|
7.
Pengikat
|
Kesadaran kolektif
|
Pembagian kerja
|
8.
Hukum
dominan
|
Represif
|
Restritutif
|
9.
Konsensus
|
Normatif
|
Abstrak dan
umum.
|
6.
Teori
perubahan sosial (perubahan dari solidaritas mekanik menjadi solidaritas
organik) :
a.
Pertambahan
penduduk
b.
Pertambahan
komunitas dan interaksi
c.
Tajamnya
proses perjuangan untuk hidup
d.
Adanya
spesialisasi bidang keahlian
7.
Teori
moralitas
Ciri ciri moralitas :
a.
Moralitas
adalah suatu perwujudan dari tujuan impersonal dan umum
b.
Moralitas
adalah fakta sosial, karena ia memiliki karakteristik eksternal, umum, dan
memaksa
c.
Moralitas
hadir dalam kesadaran individu karena dipelajari dari sebuah proses sosialisasi
d.
Moralitas
akan selalu ada, emski dengan ada dan tiadanya individu
e.
Moralitas
ditransmisikan dari generasi ke generasi selnajutnya.
f.
Moralitas
bersifat memaksa.
3 unsur moralitas :
a.
Semangat
disiplin dengan tujuan memberi sasaran dan mengembangkan keteraturan
b.
Ikatan
pada kelompok
c.
Otonom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar