Rabu, 14 Oktober 2015

Sosiologi Emile Durkheim



Sosiologi Emile Durkheim
Kebanyakan dari karya Emile Durkheim adalah untuk membuktikan bahwa fenomena keagamaan berasal dari faktor- faktor sosial dan bukan ilahi. Emile durkheim juga berpandangan kekirian, objek sosiologis adalah fakta sosial karena sosiologis adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala hubungan sosial manusia, oleh karena itu objek utama sosiologi adalah fakta sosial, hal yang terjadi di masyarakat.
1.      Karakteristik fakta sosial :
a.       Eksternal, fakta sosial akan selalu ada sebelum individu ada dan setelah individu tiada. Artinya fakta sosial yang ada pada masyarakat tidak dipengaruhi oleh individu perorangan.
b.      Determined atau coercive, fakta sosial memaksa individu untuk sesuai dengannya, artinya bukan fakta yang harus menyesuaikan individu tetapi individu lah yang harus menyesuaikan dengan fakta yang ada
c.       General, fakta sosial tersebar luas dalam komunitas masyarakat, fakta sosial milik bersama bukan perorangan.
2.      Asumsi emile durkheim tentang fakta sosial
a.       Gejala sosial itu riil dan mempengaruhi kesadaran individu serta perilaku yang berbeda beda dari berbagai macam karakter individu (psikologis, biologis, dan moral)
b.      Karena gejala sosial adalah fakta yang riil, maka gejala sosial dapat diamati ataupun dipelajari dengan metode positifistik.
3.      Jenis jenis fakta sosial
a.       Material, objek yang disimak, ditangkap dan diukur misalnya wujud biologis, dll
b.      Non material, objek yang dianggap nyata dan muncul dalam kesadaran manusia misalnya rasa iba,kasian, dll.
4.      Strategi menjelaskan fakta sosial
Menurut emile durkheim strategi unutk menjelaskan fakta sosial adalah dengan membandingkannya dengan fakta sosial lainnya.
5.      Solidaritas sosial.
a.       Solidaritas mekanik, kekompakan yang disimbolkan seperti kekompakan yang dimiliki sebuah mesin.
b.      Solidaritas organik, kekompakan yang disimbolkan seperti kekompakan yang dimiliki makhluk hidup.
Yang diukur
Solidaritas mekanik
Solidaritas organik
1.      Pembagian kerja
Rendah
Kuat
2.      Kesadaran bersama
Kuat
Lemah
3.      Individualis
Rendah
Tinggi
4.      Pengukuman
Komunitas terlibat
Badan kontrol sosial
5.      Saling ketergantungan
Rendah
Tinggi
6.      Komunitas
Primitif / pedesaan
Industri perkotaan
7.      Pengikat
Kesadaran kolektif
Pembagian kerja
8.      Hukum dominan
Represif
Restritutif
9.      Konsensus
Normatif
Abstrak dan umum.

6.      Teori perubahan sosial (perubahan dari solidaritas mekanik menjadi solidaritas organik) :
a.       Pertambahan penduduk
b.      Pertambahan komunitas dan interaksi
c.       Tajamnya proses perjuangan untuk hidup
d.      Adanya spesialisasi bidang keahlian
7.      Teori moralitas
Ciri ciri moralitas :
a.       Moralitas adalah suatu perwujudan dari tujuan impersonal dan umum
b.      Moralitas adalah fakta sosial, karena ia memiliki karakteristik eksternal, umum, dan memaksa
c.       Moralitas hadir dalam kesadaran individu karena dipelajari dari sebuah proses sosialisasi
d.      Moralitas akan selalu ada, emski dengan ada dan tiadanya individu
e.       Moralitas ditransmisikan dari generasi ke generasi selnajutnya.
f.       Moralitas bersifat memaksa.
3 unsur moralitas :
a.       Semangat disiplin dengan tujuan memberi sasaran dan mengembangkan keteraturan
b.      Ikatan pada kelompok
c.       Otonom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar